Sunday, May 13, 2018

45 Manfaat Daun Bidara untuk Kesehatan, Pengobatan dan Ruqyah (Serta Buah, Biji dan Akarnya)

Manfaat Daun Bidara - Tanaman bidara memiliki nama ilmiah “Ziziphus Mauritiana” Tanaman bidara juga punya banyak nama di beberapa daerah di Indonesia.

Tanaman bidara dikenal dengan nama lain seperti widara (Sd., Jw.) atau dipendekkan menjadi dara (Jw.); bukol (Md.); bĕkul (Bal.); ko (Sawu); kok (Rote); kom, kon (Timor); bĕdara (Alor); bidara (Mak., Bug.); rangga (Bima); kalangga (Sumba).

Sebutan tanaman bidara di dunia internasional yaitu Jujube, Indian Jujube, Indian plum, atau Chinese Apple (Inggris); Jujubier (Prancis); bidara, jujub, epal siam (Mal.); manzanitas (Fil.) zee-pen (Burma); putrea (Kamboja); than (Laos); phutsaa, ma tan (Thai); tao, tao nhuc (Vietnam).
 
Tinggi pohon bidara 5-16 meter. Daun bidara berbentuk bulat agak lonjong dengan permukaan yang halus. Daun bidara mempunyai banyak manfaat kesehatan.

Tanaman bidara dapat Anda manfaatkan daunnya, buahnya, bijinya, hingga akarnya. Buah bidara kultivar yang unggul dijual sebagai buah segar di pasar, yang nantinya bisa dikonsumsi secara langsung, ataupun diolah menjadi minuman segar.

Daun bidara yang muda bisa dijadikan sayuran. Adapun daun bidara yang tua dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Selain itu, rebusan daun bidara juga digunakan sebagian orang untuk diminum sebagai jamu. Daun-daun ini jika diremas dengan air maka akan membusa seperti sabun, tidak jarang air daun bidara digunakan untuk memandikan orang yang terkena demam.

Baik itu daun, buah, kulit kayu, hingga akar tanaman bidara memiliki khasiat untuk kesehatan dan pengobatan.  

45 Manfaat Daun Bidara untuk Kesehatan


1. Membersihkan Jerawat

Jerawat tidak jarang membuat seseorang menjadi kurang percaya diri. Anda dapat menyembuhkan jerawat dengan bahan-bahan herbal, salah satunya yaitu lakukan perawatan masker bidara.

Daun bidara berwarna hijau mengkilat di bagian atas, dan pada bagian bawahnya bewarna agak keputihan atau cokelat karat.

Daun bidara mengandung senyawa antibakterial yang bekerja untuk melawan serangan penyakit. Daun bidara sejak dahulu sudah digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh.

Daun bidara dapat diracik sebagai jamu herbal, Anda bisa menumbuk daun biadara dan dilarutkan dengan air, lalu digunakan untuk pengobatan luar untuk mengatasi masalah pada kulit, diantaranya jerawat dan jamur pada kulit.

Terdapat resep khsusus untuk mengobati jerawat dengan daun bidara. Khasiat daun bidara ini bisa anda manfaatkan untuk dijadikan masker pada kulit wajah.

Penggunaan daun bidara sebagai masker wajah ini bermanfaaat untuk membersihkan kulit dari kotoran, membersihkan jerawat, dan mencegah  kulit dari kerusakan yang diakibatkan jerawat.

Untuk orang yang memiliki jenis kulit berminyak akan rentan terkena jerawat di wajah. Masalah jerawat dapat menyebabkan kerusakan kulit wajah. Oleh karena itu, manfaatkan masker daun bidara ini.

Berikut langkah-langkah membuat masker bidara:
  1. Siapkan beberapa lembar daun bidara, lalu bersihkan dengan air mengalir.
  2. Lalu tumbuk halus dan masukkan ke dalam mangkuk.
  3. Tambahkan sedikit air ke dalam mangkuk tersebut.
  4. Setelah berbentuk seperti pasta kental, maka oleskan pada kulit wajah (sebagai masker).
  5. Setelah selesai mengoleskan, maka diamkan hingga masker wajah mengering.
  6. Lalu bilas wajah dengan air bersih (tanpa sabun).

Manfaat masker daun bidara ini untuk kehalusan kulit, serta membantu membersihkan jerawat di wajah.

Namun ingat, menghilangkan jerawat dengan daun bidara tidaklah instan, butuh proses dan ketekunan.

2. Mencegah Diabetes

Pada buku berjudul Mukjizat Herbal Dalam Al Quran Volume 1 oleh Muhammad Hatta A.Fattah (Penerbit: Mirqat), di halaman 183-184 menyebutkan bahwa daun bidara tidak hanya dimanfaatkan untuk memandikan jenazah dan mandi haidh, namun daun bidara memiliki khasiat untuk pengobatan berbagai jenis penyakit, diantaranya malaria, diare, dan kencing manis.

Daun bidara juga dapat untuk menguatkan rambut, menghilangkan kotoran (daki), membersihkan kulit dan melembutkannya, dan menyembuhkan luka.

Penggunaan daun bidara yang nenakjubkan mafaatnya adalah untuk mencegah munculnya diabetes. Kandungan senyawa dalam daun bidara kering bekerja secara efektif untuk melindungi tubuh dari kerusakan sistem pengaturan kadar gula.

Terjadinya diabetes karena tubuh tidak mampu mengatur kadar gula dalam darah, hal lainnya karena kerusakan sistem insulin dalam tubuh, masalah ini bisa berpotensi menimbulkan komplikasi penyakit berupa penyakit ginjal dan jantung.

Daun bidara kering yang dikonsumsi seperti dalam bentuk teh bermanfaat untuk menstabilkan kembali kadar gula dalam darah, dan membantu melindungi sistem pengaturan produksi insulin di dalam tubuh.

Hal lainnya yang penting dilakukan agar terhindar dari penyakit diabetes adalah menjaga pola makan yang baik, sehat dan teratur. Selain itu, lakukan aktivitas fisik atau olahraga yang memadai dalam setiap harinya.

Dengan memanfaatkan bahan alami seperti daun bidara bermanfaat untuk mencegah terjadinya kenaikan gula darah atau diabetes, dimana juga daun bidara memiliki indeks glikemik yang rendah.

3. Mengobati Diare

Diare ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan dengan frekuensi BAB yang lebih sering dibandingkan biasanya. Terjadinya diare biasanya akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, parasit ataupun virus.

Diare dapat berlangsung beberapa hari (umumnya), dan berpotensi bisa terjadi selama seminggu atau lebih dari itu.

Penderita diare bisa mengalami gejala seperti sakit perut singkat dengan tinja yang tidak terlalu encer, hingga bisa mengalami kram perut dengan tinja yang sangat encer.

Orang yang mengalami diare parah berpotensi juga mengalami demam dan kram perut hebat.

Terdapat beberapa jenis tanaman herbal yang berkhasiat untuk pengobatan diare, seperti buah sirsak, jambu klutuk, buah sawo, pisang klutuk, daun asam, daun bidara, dll.

Daun bidara memiliki khasiat untuk pengobatan diare. Minumlah teh daun bidara yang produknya sekarang ini mudah untuk ditemukan, bahkan sudah banyak dijual secara online.

Cara membuatnya juga sangat mudah, seperti membuat teh pada umumnya.

Apabila Anda mengalami diare, maka jangan menggunakan handuk atau peralatan makan yang sama dengan anggota keluarga lainnya.

4. Menyembuhkan Luka

Kandungan di dalam daun bidara memiliki sifat antiseptik. Sehingga daun bidara bisa Anda manfaatkan sebagai obat luar untuk luka bakar dan luka luar lainnya. Bahkan daun bidara ini dapat digunakan untuk pengobatan sariawan dan untuk kesehatan mulut secara umum.

Khusus bagi wanita, daun bidara dapat dimanfaatkan untuk kebersihan organ intim wanita.

Pentingnya kandungan antiseptik dalam daun bidara ini bermanfaat dalam mengobati luka gores atau lecet pada kulit tubuh, bahkan termasuk luka sariawan dan jerawat (hal ini mencangkup luka baru maupun luka lama).

Dengan khasiat daun bidara ini berguna untuk menyembuhkan luka dengan cepat dan melindungi dari serangan kuman.

Daun ini akan bekerja untuk membantu menghentikan pendarahan dan mengeringkan luka sehingga cepat pulih, serta mendorong proses regenerasi sel-sel kulit baru.

Anda bisa mencoba menaburkan tumbukan daun bidara diatas luka goresan maupun luka bakar yang dialami.

Daun bidara yang digunakan sebagai obat luka adalah daun bidara kering yang diolah menjadi bubuk.

Sediakan daun bidara, lalu campurkan dengan sedikit air di dalam sebuah wadah, sehingga bentuknya akan seperti pasta.

Lalu oleskan pasta ramuan tersebut pada bagian kulit yang terluka. 

5. Membersihkan dan Melembutkan Kulit

Daun bidara memiliki kandungan yang bekerja sebagai antiseptik. Anda dapat memanfaatkan daun bidara untuk membersihkan tubuh dari kotoran yang sulit hilang.

Agar daki yang menempel di kulit bisa dibersihkan secara maksimal, maka manfaatkan daun bidara ini.

Selain itu, bahkan terdapat anjuran agar wanita membersihkan sisa darah haid menggunakan bidara, agar proses pembersihannya sempurna.

Menjaga kebersihan  bagian “intim” merupakan hal yang sangat penting, agar terhindar dari penyakit, jamur, dan bakteri pada bagian vital tersebut. Dimana salah satu masalah yang sering dialami oleh wanita adalah keputihan.

Sebenarnya keputihan merupakan hal yang wajar karena muncul secara alamiah tanpa bisa dicegah, hanya saja kebersihan pada bagian tersebut haruslah menjadi perhatian utama.

Jika ada sesuau yang tak beres pada daerah kewanitaan tersebut, maka Anda bisa memanaatkan air rendaman daun bidara ketika sedang membersihkan tubuh.

Penggunaan daun bidara ini bermanfaat untuk membersihkan kulit tubuh secara maksimal, membasmi jamur dan bakteri yang bersarang pada bagian tubuh, serta membuat kulit lebih lembut.

6. Meremajakan Kulit

Masalah munculnya tanda-tanda penuaan dini tidak jarang dikeluhkan banyak orang, terutama oleh kum wanita. Munculnya kerutan halus pada kulit ini seiring dengan pertambahan usia, namun yang menjadi masalah ketika tanda-tanda penuaan tersebut muncul terlalu cepat.

Daun bidara memiliki manfaat untuk membantu proses regenerasi sel-sel kulit baru, hal ini menjadikan kulit yang berkerut, kering maupun kusam akan bisa tergantikan dengan kulit yang lebih sehat dan indah.

Bahan alami daun bidara dapat dibuat sebagai masker, atau Anda bisa mencuci wajah dengan air yang direndam dengan daun bidara.

Pemanfaatan bahan alami daun bidara ini harus dilakukan secara rutin agar Anda benar-benar mendapatkan khasiatnya.

7. Merawat Kulit Kering

Kulit wajah yang kering menyebabkan seseorang akan beresiko terlihat kusam pada kulitnya, bahkan kulit terlihat seperti tidak terawat. Sehingga bisa membuat tidak percaya diri.

Bagi Anda yang memiliki kulit kering maka harus rajin melakukan perawatan kulit, terutama kulit wajah. Anda bisa memanfaatkan daun bidara, berikut di bawah ini langkah-langkahnya:
  1. Siapkan daun bidara yang masih hijau dan segar, lalu cuci bersih, dan hancurkan.
  2. Lalu campurkan dengan sedikit air, sehingga membentuk seperti pasta.
  3. Lalu aplikasikan sebagai masker pada bagian wajah. Anda juga bisa mengaplikannya pada tangan dan kaki.
  4. Diamkan beberapa saat, agar meresap ke kulit.
  5. Lalu barulah membersihkan kulit kembali dengan air hangat.
  6. Lalu Anda juga bisa setelahnya memberikan pelembab sesuai dengan jenis kulit.

Lakukan perawatan alami ini secara rutin. Agar memperoleh manfaat ebih efektif, masker tersebut dicampur dengan madu atau perasan jeruk lemon.

8. Mencegah Dampak Buruk dari Paparan Sinar UV

Kulit yang sering terpapar sinar UV, apalagi tanpa perlindungan sunblock di bawah terik matahari, maka akan berdampak buruk pada kulit, seperti kulit terlihat lebih kusam, berminyak, bahkan memicu tanda penuaan dini.

Terlalu lama berada di bawah sinar matahari langsung akan menyebabkan munculnya bintik-bintik hitam pada wajah dan kulit tubuh secara umum, bahkan yang terburuk dari dampak paparan sinar UV adalah radikal bebas.

Bahaya radikal bebas yaitu memicu penuaan dini, gangguan kesehatan, hingga yang sangat buruk adalah kanker kulit.

Salah satu hal yang disarankan adalah memanfaatkan daun bidara, Anda bisa menjadikannya sebagai masker kulit, yang bermanfaat untuk kesehatan dan keindahan kulit.

Lakukan penggunaan daun bidara ini sebanyak 3 kali dalam seminggu, yang memberikan manfaat bagi kulit Anda.

Adapun pada dasarnya, Anda tidak boleh terlalu lama berada di bawah sinar matahari langsung, apalagi saat matahari sedang terik-teriknya seperti jam 12 siang.

9. Meringankan Luka Bakar

Luka bakar bisa terjadi di mana saja, mereka yang profesinya berhubungan dengan api dan sumber panas lainnya berpotensi terkena masalah ini, seperti koki, tukang las, petugas listrik, pekerja pabrik yang menggunakan api listrik, dll.

Selain itu, tidak jarang kasus luka bakar yang terjadi akibat ketidaksengajaan, seperti terkena cipratan minyak maupun air panas saat memasak, dll.

Palang Merah Indonesia (PMI) mendefinisikan luka bakar merupakan keseluruhan cedera yang terjadi akibat paparan suhu tinggi. Berikut penyebab luka bakar:
Panas (suhu di atas 60°C), misalnya: api, uap panas, benda panas.
    Listrik, contoh: listrik rumah tangga, petir.
    Radiasi, contoh: ultraviolet (sinar matahari), bahan radio aktif.
    Kimia, contoh: air aki (zuur).


Masalah luka bakar ini membuat tidak nyaman, apalagi jika bekas lukanya tidak hilang setelah sekian lamanya. Untuk mengatasi masalah luka bakar ini, Anda bisa memanfaatkan daun bidara.


Daun bidara yang masih segar memiliki efek mendinginkan pada kulit, yang akan memberikan manfaat ketika diterapkan pada luka bakar.


Kandungan senyawa dalam daun bidara membantu untuk memulihkan dan mencegah luka bakar membekas pada kulit.


Kandungan di dalam daun bidara juga bekerja sebagai anti-bakteri dan mempercepat proses perbaikan sel-sel yang rusak akibat luka bakar.


Gunakan beberapa lembar daun bidara segar, lalu cuci bersih dan tempelkan pada kulit yang mengalami luka bakar.


Sensasi dingin yang dimiliki daun bidara akan membuat rasa sakit akibat luka bakar menjadi berkurang.


10. Menyehatkan dan Menguatkan Rambut


Tentunya kita ingin memiliki rambut yang kuat, hanya saja beberapa faktor seperti gaya hidup, kondisi cuaca dan lainnya seringkali menyebabkan terjadinya kerontokan rambut yang tidak wajar.


Rambut

Photo credit: Pixabay.com


Sangat penting agar Anda memperhatikan dan merawat rambut secara rutin, hal ini agar rambut menjadi selalu sehat, kuat dan tidak mudah rontok. Anda bisa melakukan perawatan alami menggunakan daun bidara.


Rebuslah daun bidara dengan air secukupnya, lalu air rebusan tersebut ditunggu hingga mendingin, setelah itu aplikasikan ke kulit kepala (seperti halnya hair tonic).


Daun herbal ini memberikan manfaat besar bagi kesehatan rambut. Kandungan di dalam daun bidara juga berkhasiat untuk melembabkan rambut, mencegah kerontokan, memperindah rambut dan membantu kesuburan rambut.


Untuk metode penggunaan lainnya, haluskan daun bidara ini lalu gunakan sebagai hair mask.


loading...

11. Untuk Ruqyah dan Mengobati Sihir


Pada tulisan berjudul Mengobati Kesurupan dengan Daun Bidara -- Konsultasisyariah.com oleh Ustadz Ammi Nur Baits (beliau adalah Alumni Madinah International University, Jurusan Fiqh dan Ushul Fiqh).


Ruqyah Syari'yah

Photo credit: Terapi-albarokah.blogspot.com


Disebutkan bahwa tidak dijumpai adanya dalil dari al-Quran ataupun hadis yang menjelaskan tetang penggunaan daun bidara untuk mengobati sihir dan kesurupan jin (syaiton).


Adapun yang dijumpai dalam hadis yaitu mengenai khasiat daun bidara untuk membersihkan tubuh dari kotoran yang susah dihilangkan. Penggunaannya untuk membersihkan bekas haid bagi wanita, dan untuk memandikan jenazah.


Walaupun tidak ditemukan dalilnya dari Al-Qur’an dan Hadist tentang hubungan daun bidara dengan pengobatan akibat sihir dan kesurupan, namun para ulama memahami bahwa kajian pengobatan sihir termasuk ke dalam kategori pembahasan at-Tadawi (pengobatan), dan bukan kajian ibadah.


Sehingga, selama tidak memakai media/benda yang dilarang oleh agama dan juga terbukti mujarab (bisa mengobati), maka penggunaan media semacam ini dibolehkan.


Syaikh Ibnu Baz pernah memberikan paparan mengenai pengobatan sihir, seperti yang terdapat di Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 3/279, beliau berkata:


Diantara cara mengobati sihir, dia bisa mengambil 7 lembar daun bidara hijau, lalu ditumbuk dengan batu atau semacamnya, lalu ditaruh di ember, kemudian dicampur air yang cukup untuk mandi. Kemudian dibacakan ayat kursi, al-kafirun, al-ikhlas, al-falaq, an-Nas…. (beliau menyebutkan beberapa ayat lainnya).


Ada banyak dampak sihir, salah satunya (seperti yang dijelaskan di di Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 3/279) yaitu sihir yang menyebabkan para suami terhalangi sehingga tidak bisa berhubungan badan.


Keterangan lainnya disampaikan Syaikh Abdullah Aljibrin, beliau berkata:


Saya pernah meruqyah anggota keluarga dan orang-orang dekat saya yang tidak bisa melakukan hubungan dengan istrinya akibat sihir. Saya ruqyah mereka dengan memakai beberapa lembar daun bidara seperti yang disebutkan Ibnu Katsir, dan membacakan beberapa ayat al-Quran, dan dengan izin Allah sembuh.  (as-Shawaiq al-Mursalah fi at-Tashaddi lil Musya’widzin wa as-Saharah)


Penjelasan lainnya dari Syaikh Abdul Aziz ar-Rajihi, dalam menanggapi sebagian orang yang melarang penggunaan daun bidara untuk mengobati sihir karena tidak ada dalil.


Syaikh menjelaskan bahwa menghilangkan sihir dengan doa-doa yang disyariatkan atau dengan pengobatan yang mubah, hukumnya boleh.


Dimana daun bindara termasuk sesuatu yang mubah. Apabila ada manfaatnya seperti untuk mengobati sihir atau yang lainnya, maka tidak masalah menggunakannya.


12. Memandikan Jenazah


Sebagian sunnah (ajaran Nabi Muhammad) yang jarang dijumpai saat ini adalah penggunaan daun bidara dalam mamandikan jenazah. Hendaknya sunnah ini kembali dihidupkan agar memperoleh keberkahan.


Keranda Mayat

Gambar: Keranda Mayat


Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma tentang orang yang jatuh dari ontanya lalu meninggal dunia, Nabi Muhammad shollallahu‘alaihi wa‘ala alihi wasallam bersabda:


اغْسِلُوْهُ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ وَكَفِّنُوْهُ فِي ثَوْبَيْنِ.


“Mandikanlah dia dengan air yang dicampur daun bidara dan kafanilah dengan dua baju”. (HR. Bukhary :1719)


Ketika Zainab, putri Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal dunia, yang bertugas untuk memandikannya adalah Ummu Athiyah radhiyallahu ‘anha.


Maka Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan Ummu Athiyah,


اغْسِلْنَهَا ثَلاَثًا أَوْ خَمْسًا أَوْ أَكْثَرَ مَنْ ذَلِكَ إِنْ رَأَيْتُنَّ ذَلِكَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ


“Cuci jenazahnya 3 kali, 5 kali, atau boleh lebih dari itu, apabila menurutmu dibutuhkan maka dengan air dan daun bidara.” (HR. Bukhari 1253)


Jelas dari pemaparan kedua buah hadits tersebut, merupakan suri tauladan dari Nabi Muhammad shollallahu‘alaihi wasallam untuk menggunakan daun bidara dalam memandikan jenazah, baik itu jenazah lelaki maupun wanita.


13. Mandi Haidh


Penggunaan daun bidara juga dianjurkan untuk wanita yang mengalami haid. Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam memerintahkan wanita yang membersihkan sisa darah haid, agar menggunakan bidara.


Setelah selesai haidh maka seorang wanita harus bersuci yang dikenal dengan sebutan mandi haid


Ilustrasi Mandi Haidh

Photo credit: Pexels.com


Dilansir dari laman Muslimah.or.id, bahwa haid adalah salah satu najis yang menghalangi wanita untuk melaksanakan ibadah seperti puasa dan sholat. Sehingga setelah selesai haidh harus melakukan mandi haid. Agar ibadah diterima Allah, melaksanakannya juga harus sesuai tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.


Rasulullah menjelaskan tentang tata cara mandi haid dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha bahwa Asma’ binti Syakal Radhiyallahu‘anha bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang mandi haidh, maka beliau bersabda:


 “Salah seorang di antara kalian (wanita) mengambil air dan sidrahnya (daun pohon bidara) kemudian dia bersuci dan membaguskan bersucinya, kemudian dia menuangkan air di atas kepalanya lalu menggosok-gosokkannya dengan kuat sehingga air sampai pada kulit kepalanya, kemudian dia menyiramkan air ke seluruh badannya, lalu mengambil sepotong kain atau kapas yang diberi minyak wangi kasturi, kemudian dia bersuci dengannya.


Maka Asma’ berkata: “Bagaimana aku bersuci dengannya?”


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Maha Suci Allah”


Maka ‘Aisyah berkata kepada Asma’: “Engkau mengikuti (mengusap) bekas darah (dengan kain/kapas itu).”


Syaikh Mushthafa Al-‘Adawy berkata: “Wajib bagi wanita untuk memastikan sampainya air ke pangkal rambutnya pada waktu mandinya dari haidh baik dengan menguraikan jalinan rambut atau tidak. Apabila air tidak dapat sampai pada pangkal rambut kecuali dengan menguraikan jalinan rambut maka dia (wanita tersebut) menguraikannya -bukan karena menguraikan jalinan rambut adalah wajib- tetapi agar air dapat sampai ke pangkal rambutnya, Wallahu A’lam.”


Ketika Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:


“Salah seorang di antara kalian (wanita) mengambil air dan sidrahnya (daun pohon bidara)...”


Maka yang dimaksud sidrahnya adalah daun bidara, atau boleh juga digunakan pengganti sidr seperti sabun dan semacamnya.


Sumber lengkap: Majalah As Sunah Edisi 04/Th.IV/1420-2000


14. Menghilangkan Bau Ketiak dan Keringat


Dr Muhammad Arifin Badri (beliau adalah lulusan S3 Universitas Islam Madinah) di dalam tulisannya berjudul Wuih! Bau Banget Keringatnya -- Arifinbadri.com, menjelaskan bahwa daun bidara dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan bau ketiak.


Ilustrasi Bau Ketiak

Photo credit: Shutterstock.com


Jika Anda sedang mengalami masalah bau ketiak yang kurang sedap, jangan kawatir karena insyaAllah ada cara mudah dan manjur untuk mengatasinya.


Caranya, siapkan beberapa helai daun bidara, lalu remas-remas supaya menjadi lebih lunak, kemudian tinggal digosokan ke ketiak, lakukan saat mandi.


Dengan melakukan ini, Insya Allah nantinya bau ketiak dan keringat akan menghilang.  Hal ini wajar jika dari dulu daun bidara telah dianjurkan digunakan untuk mandi.


Bahkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah memerintahkan kepada umatnya untuk menggunakan daun bidara untuk mandi, termasuk juga untuk memandikan jenazah.


Berikut manfaat daun bidara yang lainnya, hanya saja masih memerlukan penelitian atau penjelasan para ahli yang memadai:


15. Mengatasi Masalah Insomnia


16. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh


17. Mencegah dan Mengurangi Depresi


18. Menjaga Kesehatan Lambung


19. Menurunkan Demam


20. Meningkatkan Nafsu Makan


21. Mencegah Kanker & Tumor


22. Mengobati Masalah Kardiovaskuler


23. Mengatasi Wasir


24. Mencegah Bakteri dan Virus


25. Menyehatkan Mulut


26. Meningkatkan Gairah Seksual


27. Mengatasi Ejakulasi Dini


28. Baik Untuk Tulang


29. Menjaga Kesehatan Gigi


30. Penurun tekanan darah tinggi


31. Menjaga Kesehatan Usus


32. Menyehatkan Sel Tubuh


33. Mengobati Malaria


Pemberitahuan

Bagi ibu hamil atau menyusui yang berencana untuk mengkonsumsi daun bidara, hendaknya terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Walaupun belum ada penelitian yang memadai mengenai efek samping pemakaian daun bidara untuk ibu hamil, namun disarankan untuk berkonsultasi.


Dalam penggunaan daun bidara segar atau yang berbentuk bubuk, harus menghindari kontaminasi dari terkena logam atau besi.


Manfaat Buah Bidara


Buah bidara diperjual-belikan sebagai buah segar, untuk dimakan langsung atau juga tidak jarang dijadikan minuman segar. Di sebagian daerah, buah ini dikeringkan ataupun dijadikan manisan.


Buah Bidara / Ziziphus Mauritiana / Jujube memilki gizi yang tidak boleh diremehkan. Buah ini juga enak dimakan dalam bentuk segar, bahkan mempunyai banyak kegunaan kuliner di berbagai negara.


Pada buku "Mukjizat Herbal Dalam Al Quran Volume 1" oleh Muhammad Hatta A.Fattah (Penerbit: Mirqat), di halaman 177 disebutkan bahwa rasa buah bidara umumnya pahit asam manis.


Ketika buah bidara berwama hijau, rasanya biasanya pahit keasaman.


Saat warna ranum kuning kemerahan dan kecoklatan bisa dipastikan rasanya manis, namun sentuhan asam masih dirasakan.


Bentuk buah bidara menyerupai anggur, tapi kulitnya tidak sekeras anggur.


Buah Bidara yang Muda

Buah Bidara yang Muda | Photo credit: Wikipedia.org


Buah Bidara Telah Masak yang Berjatuhan di Pasir Pantai

Buah Bidara Telah Masak yang Berjatuhan di Pasir Pantai | Photo credit: Wikipedia.org


Pada artikel berjudul Health Benefits of Jujube Fruit or Ber or Ziziphus Mauritiana -- Epainassist.com, menyebutkan bahwa buah Bidara penuh dengan vitamin dan mineral. Berikut adalah komposisi gizi rata-rata 100gm buah bidara (Ziziphus Mauritiana):

    Karbohidrat 17g
    Protein 0.8g
    Lemak 0,07 g
    Gula 10.5g
    Kalsium 6mg
    Fosfor ~ 6mg
    Besi 0.15mg
    Potassium 70mg
    Sodium 1mg
    Seng 0,01mg
    Magnesium 3mg
    Karoten 0,021 mg
    Tiamin 0,024 mg
    Riboflavin 0.038mg
    Niacin 0,087mg
    Asam sitrat 1,1 mg
    Asam askorbat 75 mg
    Flavonoid


Karena dikemas dengan mineral dan vitamin, buah bidara memberikan manfaat penting untuk kesehatan tubuh, sistem peredaran darah, hingga penampilan kulit tubuh.


Mencegah Pilek dan Batuk. Buah bidara kaya akan vitamin A dan C yang bermanfaat untuk melindungi tubuh dari penyakit batuk dan pilek, ataupun penyakit akibat cuaca.


Menurunkan Tekanan Darah. Buah bidara kaya akan potasium dan vitamin B-kompleks yang terbukti khasiatnya untuk menurunkan tekanan darah tinggi.


Sifat Antioksidan. Buah bidara merupakan sumber antioksidan yang baik, yang bermanfaat untuk membantu proses peremajaan sel-sel tubuh, dan menjaga fungsi organ hati dan ginjal.


Kesehatan Kulit Tubuh. Kandungan antioksidan memberikan solusi penting untuk banyak masalah kulit. Buah bidara ini juga digunakan secara eksternal untuk mengatasi masalah kulit akibat sengatan matahari, kukit kering, dan keriput.


Mengobati Gangguan Pencernaan. Buah bidara secara alami mengobati berbagai gangguan pencernaan. Khasiatnya membantu dalam sekresi enzim, sehingga menjaga fungsi organ pencernaan agar selalu normal. Khasiatnya juga dapat mengobati sembelit jika digunakan dalam bentuk kering.


Meningkatkan Energi. Buah bidara menjadi sumber energi yang bagus. Mengonsumsinya dapat mengurangi kelelahan dan membantu menghasilkan tenaga atau energi untuk beraktivitas.


Memperkuat Otot, Tulang dan Gigi. Kandungan kalsium dan fosfor yang ditemukan di dalam buah bidara terbukti mampu mempromosikan penguatan otot tubuh, tulang dan gigi.


Membantu Penyembuhan Luka. Buah bidara mengandung beberapa asam amino penting yang bermanfaat dalam membantu sel tubuh membangun berbagai jenis protein yang penting untuk penyembuhan luka.


Menenangkan Sistem Saraf . Buah bidara memiliki khasiat untuk meredakan stres dan depresi, dengan cara membantu menenangkan sistem saraf tubuh. Konsumsi buah ini membantu untuk meredakan stres dan kecemasan, serta mengatasi masalah insomnia (susah tidur).


Meningkatkan Imunitas dan Kesehatan Jantung. Kandungan flavonoid yang ditemukan di dalam buah bidara bermanfaat untuk menangkal paparan radikal bebas dalam sistem peredaran darah penyebab jantung tersumbat dan gangguan kardiovaskular lainnya.


Senyawa Flavonoid di dalam Buah Bidara memiliki fungsi anti-oksidan, anti-inflamasi dan anti-kanker yang baik. Hal ini bermanfaat sangat penting dalam menurunkan risiko pembentukan sel kanker yang berbahaya.


Manfaat Bagian Lainnya dari Tanaman Bidara (Ziziphus Mauritiana)


Akar pohon bidara dapat dimanfaatkan untuk membantu pertumbuhan rambut yang baik, serta mengurangi demam yang terbentuk karena penyakit lain seperti cacar air dan campak.


Pada buku Mukjizat Herbal Dalam Al Quran Volume 1 oleh Muhammad Hatta A.Fattah, di hal.183-185 disebutkan bahwa buah, biji, daun, kulit kayu, dan akar dari pohon bidara berkhasiat obat, terutama untuk membantu pencernaan dan sebagai tapat untuk luka.


Di Jawa, kutit kayu pohon bidara digunakan untuk menyembuhkan gangguan pencernaan, adapun di Malaysia tidak jarang digunakan sebagai obat sakit perut.


Perasan kulit batang pohon sidr dapat mencegah penyakit batuk berat dan mutah darah. Kutit, ranting dan batang pohon bidara bisa dimanfaatkan dalam mengobati demam.

Saturday, November 5, 2016

Manfaat Buah Manggis

Manfaat Buah - Manggis atau dalam bahasa lating disebut dengan Garcinia mangostana, merupakan sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropis. Pohon manggis dipercaya berasal dari salah satu kepulauan yang ada di Indonesia. Pohon manggis dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 7-25 meter.

Manggis pada umumnya akan tumbuh pada iklim tropis yang memiliki suhu hangat dan stabil. Apabila suhu di bawah 0 °C (32 °F) mengenai pohon manggis dalam jangka waktu yang lama, akan membunuh tanaman yang telah dewasa.

Manggis bersifat apomiksis obligat, biji tidak berasal dari fertilisasi dan diduga mempunyai keanekaragaman genetik sempit, sehingga diperkirakan manggis di alam hanya satu klon dan sifatnya sama dengan induknya. Kenyataan di lapang menunjukkan adanya keanekaragaman tanaman manggis yang mungkin disebabkan faktor lingkungan mau pun faktor genetik akibat mutasi alami sejalan dengan sejarah tanaman manggis yang telah berumur ribuan tahun.


Buah manggis yang masih muda tidak terlalu membutuhkan pupuk untuk dapat tumbuh. Pohon manggis saat pertama kali tumbuh akan berwarna hijau pucat. Saat buah membesar selama 2 hingga 3 bulan ke depan, warna kulitnya akan menjadi hijau gelap. Pada periode ini, pertumbuhan ukuran buah dapat meningkat hingga kulitnya berukuran 6–8 cm (2,4-3,1 inchi) dengan diameter luar, akan tetap keras hingga pematangan akhir tiba.

Di Indonesia, buah manggis sering dikenal dengan istila ratu buah dan juga sebagai pendamping raja buah yaitu Durian. Buang manggis memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh. Di dalam buah manggis terdapat antiinflamasi dan antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas di dalam tubuh sebagai anti kanker. Sehingga di luar negeri buah manggis dikenal sebagai buah yang memiliki kadar antioksidan tertinggi di dunia.

Baca juga:
  1. Manfaat buah alpukat
  2. Manfaat buah kiwi
  3. Manfaat buah naga

Tidak hanya pada daging buahnya saja yang memiliki banyak manfaat, pada kulit buah manggis juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Pada kulit manggis terdapat berbagai polifenol, termasuk xanthones dan tanin yang menjamin astringent dapat menghambat perhatian serangga, jamur, virus tanaman, bakteri dan pemangsa hewan, pada saat buah belum matang.

Thursday, November 3, 2016

Manfaat Buah Kiwi

Manfaat Buah - Kiwi merupakan sejenis buah dari tanaman merambat berkayu. Buah kiwi masih berada dalam genus Actinidia. Actinidia adalah salah satu jenis tanaman yang berasal dari Shaanxi, Tiongkok.

Ukuran normal buah kiwi sebesar telur ayam (5–8 cm / 2–3 in dan diameter 4.5–5.5 cm / 1¾–2 ). Buah kiwi memiliki kulit berwarna hijau kecoklatan dengan daging buah yang berwarna hijau terang atau keemasan. Pada daging buah kiwi terdapat biji kecil yang dapat dimakan seperti halnya dengan biji buah naga. Buah kiwi memiliki tekstur yang lembut dengan rasa yang unik. Buah kiwi kini sudah dapat dinikamati diberbagai negara.

Manfaat Buah Kiwi

Buah kiwi merupakan salah satu buah yang memiliki kandungan serat cukup tinggi. Selain itu, buah kiwi juga dikenal sebagai buah dengan kandungan vitamin C yang paling banyak jika dibandingkan dengan buah-buahan yang lainnya seperti buah jeruk. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa kandungan gizi yang terdapat di dalam buah kiwi dalam per 100gramnya.
  • Energi     255 kJ (61 kcal)
  • Karbohidrat     14.66 g
  • Gula     8.99 g
  • Serat pangan     3.0 g
  • Lemak     0.52 g
  • Protein     1.14 g
  • lutein dan zeaxanthin     122 μg
  • Tiamina (Vit. B1)     0.027 mg (2%)
  • Riboflavin (Vit. B2)     0.025 mg (2%)
  • Niasin (Vit. B3)     0.341 mg (2%)
  • Vitamin B6     0.63 mg (48%)
  • Folat (Vit. B9)     25 μg (6%)
  • Vitamin C     92.7 mg (155%)
  • Vitamin E     1.5 mg (10%)
  • Vitamin K     40.3 μg (38%)
  • Kalsium     34 mg (3%)
  • Besi     0.31 mg (2%)
  • Magnesium     17 mg (5%)
  • Fosfor     34 mg (5%)
  • Kalium     312 mg (7%)
  • Natrium     3 mg (0%)
  • Zink     0.14 mg (1%)
  • Manganese 0.098 mg    

Mengandung Antioksidan
Dr. Marlyn Glenville, mantan Presiden Food and Health Forum mengatakan bahwa pada kulit buah kiwi memiliki antioksidan yang tinggi. Antioksidan yang terdapat pada kulit buah kiwi lebih tinggi jika dibandingkan dengan buahnya. Seperti yang kita ketahui bahwa antioksidan adalah senyawa penting yang dapat membantu seseorang mencegah kanker, peradagangan, alergi dan melawan bakteri yang terdapat di dalam tubuh seperti bakteri Staphylococcus dan E-coli, yang membuat manusia keracunan makanan.

Baca juga buah yang mengandung antioksidan:
  1. Manfaat buah manggis 
  2. Manfaat buah naga
  3. Manfaat buah alpukat

Sekilas mengenai apa itu Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang mampu menghambat proses oksidasi molekul lain yang ada di dalam tubuh. Oksidasi merupakan suatu reaksi yang dapat menghasilkan radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas selanjutnya akan memicu reaksi berantai yang berakibat rusaknya sel-sel di dalam tubuh. Kerusakan sel atau ketidaknormalan sel inilah yang disebut dengan istilah kanker. Reaksi berantai ini dapat diakhiri dengan bantuan vitamin C, sehingga apabila jumlah radikal bebas di dalam tubuh lebih banyak daripada vitamin C atau antioksidan maka kerusakan sel akan semakin cepat.

Zat lain yang mampu menjaga keseimbangan oksidasi di dalam tubuh diantaranya glutation dan enzim (misalnya: katalase dan superoksida dismutase) yang diproduksi secara internal atau dapat diperoleh dari asupan vitamin C, vitamin A dan vitamin E.

Penggunaan antioksidan banyak dijumpai pada suplemen makanan karena antioksidan telah terbukti dapat memperlambat atau menghambat oksidasi suatu zat yang mudah teroksidasi meskipun dalam jumlah dan konsentrasi rendah.

Selain menyebabkan kanker, reaksi oksidasi yang berlebihan (kebanyakan radikal bebas) juga dapat menyebabkan kerusakan pada DNA, mempercepat penuaan, dan beberapa penyakit lainnya yang disebabkan karena radikal bebas.

Komponen penangkal oksidasi yang berlebihan adalah senyawa golongan fenolik dan polifenolik. Kedua senyawa tersebut sebenarnya sangat mudah dijumpai di alam, seperti pada tumbuh-tumbuhan. Kedua senyawa tersebutlah yang memiliki kemampuan menangkap radikal bebas akibat oksidasi yang berlebihan di dalam tubuh. Antioksidan yang banyak ditemukan pada bahan pangan, antara lain vitamin E, vitamin C, dan karotenoid.

Obat Hipertensi
Dalam pertemuan American Heart Association di Orlando, Amerika Serikat, dipublikasikan hasil penelitian tentang khasiat buah kiwi yang dapat dengan efektif menurunkan hipertensi. Penelitian yang dilakukan oleh Mette Svendsen dari Universitas Rumah Sakit Oslo (Bahasa Inggris: Oslo University Hospital), Norwegia, menyebutkan konsumsi kiwi tiga kali dalam sehari cukup efektif menurunkan hipertensi. Penelitian tersebut dilakukan selama 8 minggu terhadap 118 orang berusia 55 tahun dan menderita hipertensi sedang. Para responden dibagi ke dalam dua kelompok, pertama adalah yang mengonsumsi tiga buah kiwi setiap hari dan sisanya mengonsumsi makanan yang mengandung apel satu kali dalam sehari. Setelah 8 minggu, para peneliti menemukan nilai tekanan sistolik (angka tekanan darah sebelah atas) para partisipan lebih rendah 3,6 milimeter dibanding dengan partisipan yang mengonsumsi apel. Walau kelompok pemakan kiwi memiliki tekanan darah lebih rendah, namun para peneliti belum mengetahui apakah penyebab utamanya. Hal ini baru bisa dikonfirmasi dengan penelitian yang lebih luas.

Sunday, October 30, 2016

Manfaat Buah Alpukat

Manfaat Buah dan Sayuran - Alpukat atau avokad merupakan penamaan dari buah alpukat yang berasal dari bahasa Inggris Avocado. Alpukat adalah buah dari famili Lauraceae bergenus Persea. Nama latin buah alpukat adalah Persea americana.

Jika melihat dari nama latinnya, sudah jelas sekali bahwa buah alpukat ini sebenarnya bukan buah yang berasal dari Indonesia, melainkan berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko.  Nama buah alpukat atau apokat pertama kali dikatakan oleh penduduk Suku Aztek yang tinggal di daerah Amerika Tengah dan Meksiko. Tumbuhan ini telah diperkenalkan kepada penduduk Eropa tengah abad ke-16 oleh Martin Fernandez de Enciso, seorang pemimpin pasukan Spanyol saat menjajah Amerika Tengah.

Buah alpukat yang ada di Indonesia adalah buah yang sama seperti di Amerika Tengah dan Meksiko. Buah alpukat didatangkan pada masa penjajahan Belanda. Pohon alpukat dapat mencapai ketinggian 20 m. Bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dan ukuran 5 hingga 10 milimeter. Ukurannya bervariasi dari 7 hingga 20 sentimeter, dengan massa 100 hingga 1000 gram; biji yang besar, 5 hingga 6,4 sentimeter.


Buah Alpukat

Buahnya bertipe buni, memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecoklatan, tergantung pada varietasnya. Daging buah apokat berwarna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat biji, dengan tekstur lembut.

Manfaat Buah Alpukat
Buah alpukat memiliki banyak sekali manfaat bagi manusia, tidak hanya untuk dikonsumsi. Dalam dunia industri, biji buah alpukat digunakan untuk pewarna pakaian yang tidak mudah luntur. Pada bagian kulit pohon terdapat senyawa yang akan memberikan warna cokelat suatu material atau bahan, biasanya perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan produk berbahan kulit memanfaatkan kulit pohon alpukat sebagai pewarna cokelat.

Dalam dunia farmasi, daun alpukat sangat bermanfaat untuk mengobati kencing batu dan nyeri yang terjadi pada syaraf lambung. Ramuan herbal yang berbahan dasar daun alpukat juga dapat mengobati sakit kepala, darah tinggi, pemebengkakan saluran napas dan haid yang kurang teratur. Sementara bagian biji yang kerap dijadikan pewarna pakaian juga bisa diracik sebagai obat sakit gigi dan diabetes.

Pada bagian daging buah alpukat, banyak sekali kandungan gizi yang penting bagi kesehatan tubuh kita. Khasiat buah alpukat khususnya bagian dagingnya ini tergolong sangat bervariasi mulai dari untuk penyakit yang sederhana dan penyakit yang sangat berbahaya seperti kanker yang tidak hanya kita peroleh dari manfaat kulit manggis dan manfaat sirsak.

Beberapa kandungan gizi yang terdapat di dalam buah alpukat antara lain:
  • Lemak sehat: Tidak selamanya lemak dapat Anda jadikan kambing hitam penyebab obesitas atau kegemukan pada tubuh Anda. Perlu Anda ketahui, di dalam buah alpukat juga terdapat lemak yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh Anda. Lemak yang terdapat pada buah alpukat berbeda dengan lemak yang terdapat pada hewan seperti daging sapi, daging ayam dan lemak hewani lainnya. Lemak yang terdapat di dalam buah alpukat adalah lemak tak jenuh tunggal berupa asam oleat. Lemak tak jenuh pada alpukat dianggap sebagai lemak baik yang dapat mengurangi kolesterol jahat dalam darah yang menyebabkan kegemukan yang memicu resiko penyakit stroke dan serangan jantung.
  • Protein: Setiap alpukat terdiri dari sekitar 4 gram protein, kandungan ini jauh lebih banyak dibandingan dengan buah lain.
  • Gula: Gula yang terdat di dalam buah alpukat kadarnya sangat kecil sekali, sehingga apabila Anda memakannya secara langsung, rasa pahit akan terasa di lidah Anda. Kada gula yang terdapat pada buah alpukat kurang lebih sebesar 0.2 g, jadi tidak terlalu berbahaya untuk anda yang khawatir akan gula darah.
  • Vitamin dan Mineral: Seperti halnya dengan buah-buah yang lainnya, buah alpukat juga memiliki vitamin dan mineral yang memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh Anda. Buah alpukat memiliki kandungan kalium (Kandungannnya lebih besar daripada pisang). Selain itu, alpukat kaya akan vitamin K, vitamin B9, vitamin B6, vitamin B5 vitamin C, dan vitamin E.2
  • Serat: Buah alpukat memiliki kandungan serat yang cukup banyak. Kurang lebih sekitar 11gr serat yang terkandung di dalam buah alpukat. Sehingga apabila Anda mengkonsumsi satu buah alpukat, setengah serat harian yang diperlukan oleh tubuh Anda telah terpenuhi.

Selanjutnya mari kita bahas satu per satu manfaat alpukat untuk kesehatan tubuh manusia. Pada bagian daing buah, beberapa manfaat yang diperoleh apabila dikonsumsi oleh manusia antara lain:

Mempercepat Penyerapan Nutrisi
Mengkonsumsi buah alpukat dapat membantu Anda memperlancar pencernaan karena buah alpukat dapat mempercepat penyerapan nutrisi dan sari-sari makanan yang Anda konsumsi. Sehingga penyerapan nutrisi akan lebih efektif apabila mengkonsumsi makanan yang dipadukan dengan alpukat.

Menjaga Kesehatan Mata
Kandungan lutein dalam buah alpukat merupakan kadar lutein terbanyak dibanding buah-buahan lain yang sama-sama memiliki keistimewaan dalam menopang kesehatan manusia.

Lutein adalah bagian dari karotenoid yang secara alami diproduksi di kloroplas dan chromoplasts tanaman. Lutein bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan daya penglihatan manusia. Penelitian juga menunjukkan bahwa tingginya kadar lutein dalam alpukat dapat mengecilkan risiko kelainan pada mata khususnya degenerasi makula dan katarak. Lutein merupakan antioksidan alami yang dapat membantu memelihara kesehatan mata seiring bertambahnya usia.

Dikutip dari Avocado Central, lutein tidak bisa disintesa oleh tubuh. Sehingga perlu asupan lutein dari luar untuk pemenuhannya. Tetapi timbul kabar baik, bahwa alpukat menjadi solusi dari masalah ini. Anda bisa memperoleh lebih banyak lutein dari alpukat. Sekitar 81 mikrogram lutein tersimpan dalam satu ons buah alpukat.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa lutein terbukti terkonsentrasi pada makula mata yang dapat membantu menjaga penglihatan agar tetap sehat meski di usia senja. Jadi, bila Anda ingin tetap normal melihat indahnya alam pemberian Tuhan, maka rawatlah kesehatan mata dengan rutin mengonsumsi buah alpukat.

Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
Menurut dokter, dalam tubuh setiap manusia terdapat sel kanker yang suatu saat bisa tumbuh, tergantung kondisi kesehatan tubuh masing-masing dan bagaimana cara seseorang memelihara kondisi kesehatan tersebut tetap stabil.

Sementara kaitannya dengan buah alpukat adalah dengan bantuan beberapa senyawa yang terkandung di dalamnya mampu menghambat sel kanker serta mencari sel kanker yang baru timbul dan begitu ditemukan langsung dihancurkan tanpa memberikan dampak buruk terhadap sel-sel kesehatan aktif lainnya.

Menurunkan Kadar Kolesterol
Penyakit seperti Familial hypercholesterolemia (FH), Xanthomas dan gagal jantung adalah jenis penyakit yang akan menjangkiti seseorang jika kadar kolesterol jahat dalam tubuhnya melebihi jumlah HDL (kolesterol baik).

Mengetahui buruknya hal tersebut akhirnya para ahli melakukan penelitian terhadap 45 orang dengan jumlah LDL tinggi untuk diperintah makan buah alpukat dalam kurun waktu satu minggu. Alhasil mereka yang benar-benar rutin makan buah alpukat dalam waktu satu minggu mengalami penurunan kolesterol sebesar 17% tanpa mengurangi kadar kolesterol yang baik bagi kelangsungan fungsi organ jantung.

Sumber Glutathione Antioksidan
Glutathione atau disingkat GSH merupakan ibu dari segala jenis antioksidan. Sel-sel di dalam tubuh sangat menaruh harapan pada kinerja master antioxidant ini. Salah satu manfaat dari GSH adalah anti-aging dengan cara meningkatkan kandungan kolagen dalam tubuh, terutama pada kulit, sehingga meminimalisir timbulnya kerutan pada wajah dan bagian tubuh lain.

Baca juga buah yang mengandung antioksidan:
  1. Buah manggis
  2. Buah kiwi
  3. Buah naga

Dikutip dari situs Merdeka, alpukat merupakan salah satu buah dari deretan sumber utama glutathione. Nama lain yang hadir adalah asparagus, bayam, dan sayur brokoli. Semua buah dan sayur segar dapat meningkatkan kadar glutathione, khususnya sayuran seperti kubis, tauge, dan kubis. Anda juga bisa melakukan mixing nutrition untuk mendapatkan glutathione lebih maksimal. Misalnya, dengan menikmati makan malam dengan salad sayur, telur, dan jus alpukat.

Baca juga:
Manfaat buat naga

Mengandung Potassium
Potassium tergolong ke dalam mineral yang dimanfaatkan oleh saraf otonom pengontrol detak jantung, fungsi otak, dan proses fisiologis penting lain. Buah yang digadang-gadang mengandung potassium selama ini adalah buah pisang, tetapi fakta membuktikan bahwasanya alpukat ternyata lebih banyak mengandung potassium daripada pisang. Sekitar dua kali lipat (975 mg) lebih banyak kandungan potassium buah alpukat dibanding pisang.

Manfaat potasium pada buah alpukat yang berfungsi untuk kesehatan tubuh antara lain:
  • Menurunkan tekanan darah tinggi
  • Membantu mengurangi rasa nyeri otot akibat latihan atau olahraga, seperti lari jarak jauh dan fitness
  • Memelihara kestabilan cairan, elektrolit, dan asam basa di dalam tubuh

Tinggi Protein dan Lemak Tak Jenuh
Alpukat menyimpan sekitar empat gram protein pada satu buahnya. Angka tersebut bisa menyuplai kebutuhan protein harian tubuh manusia. Disamping itu, juga terdapat lemak baik yang bisa menggantikan makanan kesukaan Anda yang nyatanya banyak mengandung lemak jahat pemicu kolesterol dan penyakit. Anda bisa mengonsumsi alpukat sebagai pengganti protein hewani seperti telur setiap paginya.

Menurut USDA MyPlate dan Dietary Guidelines for Americans, alpukat menyediakan asam amino yang peranannya serupa seperti potassium. Yaitu membantu membangun dan memelihara otot serta jaringan-jaringan tubuh.

Sangat Baik untuk Bayi dan Ibu Menyusui
Seperti yang kita ketahui bahwa daging alpukat begitu lunak sehingga balita-pun tidak kesulitan ketika mengonsumsinya.

Memberi asupan sehat sejak usia dini merupakan langkah tepat untuk menciptakan generasi penerus yang sehat dan cerdas. Sebagai orang tua, sudah pasti harus memikirkan masa depan anak. Oleh sebab itu, awali dengan pemilihan nutrisi sehat secara cermat, Berikan sang anak nutrisi sehat dari makanan yang nanti akan dijadikan kesukaannya, seperti buah alpukat.

Jangan terlalu 'mencekoki' dengan dalih agar suka, tetapi lakukan secara perlahan. Jika sang buah hati mulai jenuh mengonsumsi bubur alpukat, Anda bisa mencari resep membuat makanan sehat pendamping ASI berbahan dasar alpukat.

Berikut ini resep kreasi alpukat untuk bayi:
  • Siapkan 1/8 buah alpukat matang dan segar, buah pisang tumbuk (bisa diganti dengan pir), dan yoghurt bayi rasa apapun.
  • Dalam wadah kecil seperti piring, tumbuk alpukat dengan buah lain, tuang yoghurt dan aduk.
  • Sajikan ketika sang pelita hati sedang asyik bermain.

Memelihara Berat Badan
Anda sedang menjalankan diet rendah kalori? Tambahkan alpukat ke dalam daftar menu harian Anda.

Avocado Central menjelaskan bahwa proses pemeliharaan berat badan bisa dibantu dengan buah alpukat. Alasannya karena bebas kolesterol dan rendah kalori, serta kehadiran buah yang baik untuk diet ini dapat menggantikan sumber lemak lain.  Ketika dikonsumsi, alpukat akan menyalurkan sekitar 20 vitamin, mineral, dan fito-nutrien yang menunjang diet rendah kalori seseorang.

Jika Anda seorang pria yang sedang fokus menguruskan badan, kolaborasikan buah alpukat dan telur. Jadikan telur dan jus alpukat sebagai teman sarapan. Telur akan menyumbang protein berkualitas tinggi yang siap mendorong perbaikan dan pertumbuhan jaringan otot. Sementara alpukat memberikan 8% kebutuhan lemak tak jenuh tunggal harian Anda, sekitar 3 gram.

Manfaat buah alpukat bagi kecantikan tentu mengharuskan Anda melakukan perawatan secara rutin. Sebagia contoh untuk scrub tangan dengan tujuan menghaluskan kulit lantaran nutrisi maupun senyawa di dalamnya yang sangat tepat untuk menjaga kesehatan kulit, sama halnya dengan manfaat minyak zaitun.

Menjaga kesehatan kardiovaskular 
Penelitian telah menunjukan bahwa konsumsi omega-6 merupakan faktor penting dalam penyakit kardiovaskular. Mereka menyarankan menurunkan asupan lemak tak jenuh ganda dan meningkatkan jumlah asam lemak tak jenuh tunggal dalam makanan yang kita konsumsi.

Alpukat merupakan sumber asam oleat tak jenuh tunggal yang telah teruji dalam sejumlah penelitian dapat mengurangi LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (kolesterol baik) dalam darah.

Anti inflamasi
Kemampuan alpukat untuk membantu mencegah peradangan yang tidak diinginkan benar-benar tidak diragukan lagi dalam dunia medis, karena telah ditunjang dalam berbagai penelitian. Istilah “anti-inflamasi” adalah istilah yang benar-benar berlaku untuk buah lezat ini. Nutrisi anti-inflamasi Alpukat yang jatuh ke dalam lima kategori dasar:
  • Pitosterol, termasuk beta-sitosterol, stigmasterol, dan campesterol
  • Antioksidan karotenoid, termasuk lutein, neoxanthin, neochrome, chrysanthemaxanthin, beta-cryptoxanthin, zeaxanthin, violaxanthin, beta-karoten dan alpha-karoten
  • Antioksidan lainnya (non-karotenoid), termasuk flavonoid epicatechin dan epigallocatechin-gallate 3-0, vitamin C dan E, dan mineral mangan, selenium, dan seng
  • Asam lemak omega-3, dalam bentuk asam alpha-linolenic (sekitar 160 miligram per cangkir irisan alpukat)
  • alkohol lemak polyhydroxylated (PSA)
Sehingga sangat cocok untuk dimanfaatkan untuk anti inflamasi.

Mengurangi resiko stroke
Kandungan asam folat dalam alpukat dapat melindungi dan mencegah penyakit stroke. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang sering mengkonsumsi asupan kaya folat memiliki resiko yang lebih rendah terserang stroke

Mencegah terjadinya cacat lahir
Alpukat kaya akan folat, vitamin B merupakan salah satu vitamin yang dikenalsebagai asam folat. Satu buah alpukat dapat memenuhi sekitar 23% dari nilai harian yang direkomendasikan. Tingginya jumlah folat dalam alpukat sangat penting dalam pencegahan cacat lahir, seperti cacat tabung saraf dan spina bifida.

Mencegah radang sendi dan encok
Penyakit ini lebih sering menyerang anda yang sudah mulai berumur, Osteoarthritis adalah penyakit yang menyebabkan peradangan sendi dan rasa nyeri yang hebat. Alpukat memiliki zat anti-inflamasi yang merupakan salah satu dari beberapa makanan yang dapat mengurangi rasa sakit pada rematik.

Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal, pitosterol dan antioksidan seperti vitamin E, vitamin C dan berbagai zat karotenoid yang dapat membantu dengan mengurangi peradangan yang mengarah ke penyakit arthritis. 

Manfaat Alpukat Untuk Rambut
Alpukat untuk rambut sudah lama digunakan di berbagai negara, pelopornya adalah penduduk mesir kuno. Penggunaan alpukat untuk rambut dapat digunakan sebagai creambath. Manfaat creambath sendiri dapat membantu untuk menghitamkan rambut, membuat rambut sehat berkilau.

Cara Penggunaannya:
  • Sediakan 1 buah alpukat matang
  • Haluskan / jus tanpa campuaran apa pun.
  • Bilas pada rambut langsung
  • Biarkan 15 menit
  • lalu bilas hingga bersih.
 
Alpukat Untuk Diet
Masih banyak khasiat alpukat untuk diet yang dapat kita gunakan agar tidak salah persepsi, umumnya orang bilang alpukat dapat menambah berat badan secara drastis ? apakah hal tersebut benar ? belum tentu. Alpukat sangat cepat mengenyangkan yang berarti membuat tubuh anda lebih kenyang hingga dalam konsumsi makanan utama lebih sedikit. Lalu bagaimana tipsnya untuk diet.
  • Konsumsi alpukat sebelum makan
  • Lakukan secara rutin, pagi, siang, malam, sebelum makan
  • Jangan campurkan dengan gula berlebihan
  • Jangan jampurkan dengan susu.
  • Makan langsung tanpa jus akan sangat membantu

Manfaat Buah Naga

Manfaat Buah Naga - Buah naga adalah salah satu jenis buah yang satu rumpun dengan kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah naga yang ada di Indonesia berasal dari Meksiko. Akan tetapi, pada saat ini buah naga banyak dibudidayakan di beberapa negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Indonesia dan Malaysia. Hal yang yang unik dari buah naga (Hylocereus) yaitu bunganya hanya mekar pada saat malam hari.

Penyebaran buah naga dimulai pada tahun 1870. Pada tahun itu, orang Perancis yang melakukan penjelajahan ke Guyana kemudian menuju Vietnam. Pada mulanya, tanaman ini digunakan untuk penghias rumah atau tanaman hias. Namun, menurut beberapa masyarakat Vietnam dan Cina pada waktu itu, buah naga ini membawa keberkahan bagi mereka. Karena anggapan itu, buah naga ini selalu ditempatkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar. Warna merah buah terlihat mencolok di antara warna naga-naga yang hijau. Dari kebiasaan inilah buah itu di kalangan orang Vietnam yang sangat terpengaruh budaya Cina dikenal sebagai thang loy (buah naga). Istilah Thang loy kemudian diterjemahkan di Eropa dan negara lain yang berbahasa Inggris sebagai dragon fruit (buah naga).




Buah Naga

Varietas buah naga
Buah naga yang ada saat ini memiliki setidaknya 4 varietas, penamaan buah naga merujuk pada buah-buah yang dapat dimakan dari tumbuhan jenis:
  • Hylocereus undatus, yang buahnya berwarna merah dengan daging buah putih.
  • Hylocereus polyrhizus, yang buahnya berwarna merah muda dengan daging buah merah.
  • Selenicereus megalanthus, dengan kulit buah kuning dan daging buah putih.
  • Hylocereus costaricensis, buah naga dengan warna buah yang sangat merah.

Morfologi buah naga
Morfologi tanaman buah naga terdiri dari akar, batang, duri, bunga, dan buah. Buah naga memiliki akar serabut yang terdapat disepanjang batang bagian punggung dan sirip yang ada di sudut-sudut batang. Buah memiliki bunga bakal buah yang tumbuh pada bagian duri. Bunga buah naga hampir mirip dengan bunga Wijayakusuma. Bunga dari buah naga akan menjadi buah apabila bunga tersebut tidak rontok. Bentuk dari buah naga seperti buah Alpukat, bulat dan agak lonjong dengan ukuran yang juga hampir mirip dengan ukuran buah Avocado. Kulit dari buah naga memiliki warna merah menyala baik buah naga putih maupun merah. Kulit buah naga berwarna merah gelap untuk buah naga hitam, dan berwarna kuning untuk buah naga kuning. Di sekujur kulit dipenuhi dengan jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan sisik naga. Oleh sebab itu, buah ini disebut buah naga.

Buah naga memiliki bentuk batang segitiga dengan duri yang sangat pendek dan samar seperti halnya duri pada pohon kaktus. Karena duri yang terdapat pada batang buah naga hampir mirip dengan pohon kaktus, maka buah naga juga sering dianggap sebagai Kaktus tak berduri. Pada umumnya, bunga dari buah naga akan mekar pada awal senja apabila ukuran kuncupnya sudah mencapai ukuran sekitar 30cm. Bunga dari buah naga memiliki warna krem pada mahkota bagian luar, mahkota bagian dalam berwarna putih bersih. Bunga ini akan mekar kurang lebih sekitar 9 malam dan akan terbuka secara penuh apabila sudah tengah malam. Bunga buah naga dikenal sebagai night blooming cereus. Saat mekar penuh, buah naga menyebar bau yang harum. Aroma ini untuk memikat kelelawar, agar menyerbuki bunga buah naga.

Pembudidayaan buah naga
Pada umumnya, pembudidayaan buah naga dilakukan dengan cara stek atau juga dengan penyemaian biji. Buah naga akan tumbuh subur apabila di taman pada media porous (tidak becek), memiliki kandungan unsur hara yang banyak, berpasir, memiliki sinar matahari yang cukup dan memiliki suhu antara 38-40 °C. Bukan berarti daerah yang bersuhu dibawah dari itu buah naga tidak dapat tumbuh. Buah naga mampu tumbuh dengan ketinggian dan kondisi apapun asalkan memiliki unsur hara yang banyak, karena buah naga ini cukup rakus akan unsur hara. Sehingga, bila tanah yang ditanami buah naga tidak memiliki unsur hara yang melimpah, pertumbuhan buah naga akan terhambat. Akan tetapi, Anda tidak usah terlalu khawatir karena buah naga ini memiliki sifat adaptif yang tinggi sehingga buah naga dapat dibudidayakan pada daerah dengan ketinggian 0–1200 m dpl. Hal yang terpenting adalah buah naga mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Pada usia 1 tahun, ketinggian pohon dari buah naga dapat mencapai 3 meter. Hal ini berdasarkan beberapa sumber daerah budidaya buah naga yang ada di Indonesia seperti Mojokerto, Jember, Malang, Pasuruan, Banyuwangi, Ponorogo, Wonogiri, Kalibawang, Kulon Progo, Batam dan Bandung. Buah naga dengan perawatan yang cukup baik akan mulai berbuah pada umur 11-17 bulan.  

Konsumsi buah naga
Apabila Anda hendak mengkonsumsi buah naga, maka buah naga harus dibelah hingga dagingnya terlihat. Tekstur buah naga sering disamakan dengan tekstur buah kiwi karena sama-sama memiliki biji hitam yang renyah dan tidak pahit pada bagian dagingnya. Daging buah naga memiliki rasa yang agak manisdengan kandungan kalori yang rendah sehingga aman dikonsumsi oleh penderita Diabetes. Biji buah naga memiliki rasa yang agak pedas seperti rasa daun mint dengan kandungan yang kaya akan lipid. Perlu diperhatikan ketika Anda memakan biji buah naga, yaitu kunyahlah sampai lembut karena biji buah naga tidak mudah dicerna oleh tubuh. Selain dimakan langsung, buah naga juga dapat diolah menjadi berbagai bentuk makanan dan minuman seperti sup, salad, keripik, agar-agar, jus buah, bubur mutiara, dan sebagainya.

Manfaat buah naga
Hampir semua jenis buah naga memiliki banyak manfaat apabila dikonsumsi. Mulai dari batang buah naga, daging buah naga, sampai pada kulit dari buah naga memiliki banyak kandungan vitamin dan zat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh Anda. Rekomendasi buah naga untuk konsumsi kesehatan lebih banyak pada buah naga merah.   

Beberapa kandungan buah naga yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh antara lain zat besi untuk menambah darah; vitamin B1 (mencegah demam badan); vitamin B2 (menambah selera); vitamin B3 (menurunkan kadar kolesterol) dan vitamin C (menambah kelicinan, kehalusan kulit serta mencegah jerawat).


Kalsium dan zat besi yang terkandung dalam buah naga cukup tinggi oleh karena itu, FAO menganggap buah naga adalah buah dengan nilai gizi dan nutrisi tinggi karena kandungan kalsiumnya. Setidaknya kalsium dan zat besi yang diperoleh dari mengkonsumsi buah naga mampu memenuhi 8% dari kebutuhan harian. Selain membantu kesehatan tulang, kalsium diperlukan untuk fungsi otot yang tepat dan transmisi syaraf. Zat besi diperlukan untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Isi buah naga ini sangat tinggi vitamin C nya yang sangat membantu untuk meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi lebih banyak.

Beberapa manfaat buah apabila dikonsumsi antara lain:

Mencegah Kanker
Buah naga memiliki antioksidan phytoalbumin yang mampu mencegah munculnya penyakit kanker di dalam tubuh. Antioksidan phytoalbumin mampu mencegah pertumbuhan radikal bebas dalam tubuh yang mejadi penyebab utama penyakit kanker. Buah naga juga memiliki kandungan serat, kalsium, fosfor, Vitamin C dan B2.
Menjaga kesehatan jantung
Kandungan Vitamin C, B1, B2, dan B3 yang terdapat di dalam buah naga dapat membantu Anda untuk memperoleh jantung yang sehat dan menjaganya agar tetap sehat. Menjaga kesehatan jantung dapat Anda lakukan dengan berolahraga seperti lari pagi dan juga dapat ditambah dengan bantuan konsumsi buah naga.
Mencegah diabetes melitus
Buah naga memiliki rasa yang tidak terlalu manis dengan kadar kalori yang rendah sehingga aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus. Rasa manis buah naga merah bukan berasal dari glukosa, maka buah naga merah juga bisa untuk membantu menyembuhkan penyakit diabetes. Buah naga juga dipercaya dapat mencegah terjadinya diabetes. Buah ini dapat membunuh sel jahat yang dihasilkan oleh pola hidup yang tidak sehat.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kandungan vitamin C yang tinggi pada buah naga dapat menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh Anda apabila Anda secara rutin mengkonsumsi buah naga tersebut. Antioksidan yang terdapat pada buah naga juga dapat membantu menjaga kekebalan tubuh Anda. Bagi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, konsumsi buah naga juga aman dan sangat baik untuk pertumbuhan anak Anda. 
Merawat Kesehatan Kulit
Kandungan vitamin C yang tinggi pada buah naga, mampu membantu menjaga kesehatan kulit, bahkan buah dan kulitnya juga bisa digunakan sebagai bahan lulur. Caranya ambil satu buah naga dan kupas kulitnya, haluskan. Lalu buah naga yang telah diblender dimasukkan kedalam gelas dan ambil airnya dengan sendok usapkan pada wajah. Lakukan secara teratur setiap hari.
Menetralkan racun
Dengan mengonsumsi buah naga secara rutin akan mampu menetralkan racun dalam tubuh seperti merkuri, arsen, dan lain-lain, yang membahayakan kesehatan.
Merawat Kesehatan Mata
Karoten yang terkandung dalam buah naga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata.
Menghambat Penuaan Dini
Selain buah apel, ternyata buah naga juga mampu menjaga proses penuaan dini. Karena didalam buah naga terkandung antioksidan yang berfungsi untuk menghambat penuaan dini.
Memperkuat Tulang dan Gigi
Kandungan fosfor dan kalsium organik yang terdapat dalam buah naga dapat memperkuat tulang dan gigi. Konsumsilah buah naga tersebut secara teratur setiap hari.   
Mencegah kolesterol
mengandung vitamin B3 yang berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol dan untuk menyembuhkan penyakit batuk dan asma hingga dapat mengatasi tekanan darah tinggi. Meskipun buah ini bukan pengganti pengobatan, namun ia dapat membantu meringankan batuk dan penyakit gangguan pernafasan.

Manfaat lain mengkonsumsi buah naga bagi kesehatan antara lain:
  • Baik untuk membersihkan usus
  • Mencegah peradangan
  • Menjaga ion tubuh
  • Buah untuk meningkatkan stamina
  • Agar tidak mudah kram
  • Mencegah kelumpuhan otot
  • Baik untuk menjaga kelembaban kulit
  • Baik untuk manula
  • Menjaga kesehatan syaraf
  • Baik untuk menjaga usus dari perkembangan bakteri
  • dapat digunakan untuk perwarna alami (buah naga merah)
  • dapat digunakan untuk membasmi jerawat
  • Mencegah kerapuhan tulang
  • Baik untuk pencernaan bayi di atas 1 tahun
  • Menjaga kelancaran sistem peradaran darah
  • Baik untuk meningkatkan ASI
  • Baik untuk mengobati panas dalam
  • Baik untuk mengobati sariawan
  • Sangat ampuh untuk mengatasi tengorokan kering
  • Dapat menjaga kulit wajah agar tetap kencang
Banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh dengan mengkonsumsi buah naga secara teratur. Buah naga tidak terlalu memiliki efek buruk kepada kesehatan tubuh Anda sehingga tidak perlu khawatir apabila Anda mengkonsumsi buah naga secara teratur dalam jumlah yang secukupnya.